Analisi Masalah Dan Penentuan Skala Prioritas Penanganan Masalah
SKALA PRIORITAS PENANGANAN MASALAH:
1.Pengambilan Air Tanah Berlebihan
Pengambilan air tanah secara berlebihan akan mengkibatkan mengurangnya jumlah airtanah pada suatu lapisan akuifer. Hilangnya airtanah ini menyebabkan terjadinya kekosongan pori – pori tanah sehingga tekanan hidrostatis di bawah permukaan tanah berkurang sebesar hilangnya airtanah tersebut. Selanjutnya akan terjadi pemampatan lapisan akuifer.
Ketergantungan warga Jakarta pada penggunaan air tanah mencapai 60% dari jumlah air yang dibutuhkan, karena pemerintah hanya mampu menyediakan 40% dari jumlah air bersih yang dibutuhkan.
Kebijakan yang diperlu di laksanakan yaitu bagaimana pemerintah dalam pengembangan teknologi daur ulang air untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Jakarta, sehingga pengambilan air tanah dapat dikurangi.
2.Berat Bangunan
Banyak populasi manusia yang bermukim di DKI Jakarta memberikan beban dalam besaran tertentu terhadap tanah di jakarta, sehingga penurunan tanah menjadi lebih besar.
Dalam hal ini demi mengurangi dampak yang disebabkan oleh beban kota, tentu saja perlu mengurangi populasi manusia yang bermukim di daerah Jakarta. Tapi hal itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena Jakarta menjadi pusat perokonomian maupun pemerintahan di Indonesia sehingga banyak masyarakatnya yang bermukin didaerah Jakarta.
Kebijakan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah ini adalah dengan menyisir ulang bangunan-bangunan yang ada di Jakarta dan melihat apakah ada bangunan yang tidak memiliki izin dan jika memungkinkan bangunan itu lebih baik dihancur kan dan dijadikan ruang terbuka hijau untuk menjadi daerah resapan air.
3.Faktor Alam
Siklus geologi & sedimentasi daerah cekung.
Proses sedimentasi batuan akan berakhir di daerah pantai atau di laut, proses sedimentasi ini akan mengakibatkan tanah/batuan di permukaan relative lebih lunak. Hal ini lah yang terjadi di Jakarta utara. Pernuruan tanah yang terjadi di Jakarta utara lebih besar dibandingkan dengan daerah lain, hal ini terjadi juga karena faktor sedimentasi tersebut. Dalam hal ini faktor alam bukan menjadi prioritas untuk diselesaikan karena faktor alam hanya memiliki dampak yang kecil dan jika manusia mampu untuk mengurangi extraksi air tanah maka dampak dari alam akan seimbang dengan sendirinya.
0 komentar:
Posting Komentar